Selasa, 29 September 2015

jerinx



I Gede Ari Astina (lahir di Kuta, 10 Februari 1977; umur 34 tahun; nama asli dari Jerinx) adalah personil dari grup musik asal Bali, Indonesia, Superman Is Dead. Di grup Superman Is Dead, Jerinx memainkan instrumen drum dan di grup Devildice sebagai vokalis.

Jerinx, penggebuk drum Superman Is Dead (SID), menyimpan filosofi di balik tato-tato yang melekat di tubuhnya. Sadar bahwa tato merupakan sesuatu yang krusial, Jerinx tak mau asal menaruh gambar tanpa makna dan nilai apa-apa. "Tato itu bakal saya bawa sampai mati. Jadi, harus punya makna yang dalam," ujar Jerinx saat ditemui di Jakarta Barat, baru-baru ini.

Karenanya, Jerinx memilih motif tato yang dianggapnya punya nilai dan makna yang dalam. Tato bertuliskan "Grand Mom", misalnya, ia toreh ditubuhnya untuk mendedikasikannya kepada sang nenek. "Nenek saya meninggal pas ulang tahun saya, sembilan tahun yang lalu, di bulan Februari," cerita Jerinx sambil menunjukkan tato di lengan sebelah kanannya.

Terus yang lainnya? "Yang ini adalah judul lagu country yang dibawakan lagi sama Social Distortion yang liriknya bagus banget dan menyentuh banget bagi saya. Dan, yang ini adalah buat seseorang yang sangat spesial bagi saya, Lady Rose. Saya dedikasikan buat dia," katanya. "Lalu ada naga karena shio saya naga," tambahnya, seraya mengatakan bahwa tato-tato itu merupakan karya seniman-seniman tato luar dan dalam negeri.

Bahkan, Jerinx juga mengabadikan runtuhnya menara kembar WTC dalam tubuhnya. "Yang ini saya buat pas 9/11. Waktu New York dihancurkan, saya langsung bikin tato ini, karena dunia saya pikir tidak sama lagi dan ternyata dunia benar-benar berubah. Setelah itu mulai ada bom Bali dan teroris," kata Jerinx.

Melongok ke belakang, Jerinx mengaku mendapatkan tato pertamanya sejak kelas dua SMA. "Waktu itu saya baru punya band. Jadi, saya terinspirasi tato tribal-nya Anthony 'Red Hot Chili Peppers'," kenang Jerinx. "Emang waktu itu saya belum terlalu paham dengan konsep tato seperti apa, tapi saya hanya berpikir ini keren saja," sambungnya.

Pilihan tato pertamanya itu, menurut Jerinx, hanya sebatas pengin keren-kerenan saja. "Waktu itu memang lagi tren tribal. Karena belum ada internet, referensi saya dari TV sama majalah-majalah yang saya dapat di jalan. Waktu itu, cukup susah dapatin majalah luar. Akhirnya, saya baru sadar kalau tato ternyata banyak konsepnya, ada yang old school segala macam," ujarnya.

Ngomong-ngomong, apa masih berniat membuat tato baru lagi di tubuhnya? "Saya bakal tato sebuah mesin motor di perut saya. Di Sanur, ada artis tato. Namanya Kaga, yang spesialis tato black and grey. Jadi, saya rasa, kalau di perut saya ditato mesin motor itu bakal keren hasilnya," tutup Jerinx.

INTERVIEW WITH JERINX


Siapa yang tak kenal sosok yang satu ini. Dengan eksisnya dia didunia musik membuat dia dikenal banyak orang. Belum lagi kegiatannya yang selalu memberikan pesan tertentu kepada masyarakat umum. Ya..dia adalah Jerink (drumer SID), seorang “penjahat terkenal” yang juga menjadi “aktifis” lingkungan. Lalu bagaimana dia bisa beralih ke surfing saat ini?
Apa yang didapatkannya lewat surfing? Check this interview with Jerinx..

Halo, apa kabar?
Kabarnya bagus, baru ganti ban mobil Impala 62. soalnya kemaren malem bannya meledak !!

Bisa cerita sedikit awal mula surfing gimana?
Dulu waktu SMA sempat coba-coba surfing sekitar 3 bulanan. Tapi setelah diracuni musik, surfing langsung berhenti dan berlaih ke musik. Saya pikir waktu itu semua orang di Kuta sudah pada jago surfing, jadi ya lebih baik mengejar impian jadi pemusik dan penjahat aja hahaha.
Tapi sejak pertengahan 2008 saya mencoba surfing lagi, coz kelamaan main musik kadang bikin otak stuck.
Di surfing saya mendapat keseimbangan pikiran, sekaligus jaga stamina biar gebuk drum-nya tambah cihuy…haha

Kenapa memilih surfing, bukan olahraga yang lain?
Karena pada dasarnya saya kurang suka olah raga. And surfing doesn’t feel like a real sport. It just playing around with waves, enjoying sunset and bikini girls..it’s fun. Saya sempat mencoba skateboarding, tapi terlalu riskan.
Soalnya yang cedera pasti di bagian tubuh yang saya buthkan untuk bermain musik.
Surfing cenderung sedkit lebih aman dari kecelakaan fatal (but that really depends on where you surf)

Dimana biasanya surfing?
Mostly Kuta area. Half Way, Maharani didepan Mc D, dan di Padma.

Pernah kena wipeout? Ceritain dong..ato pengalaman cedera yang laen..
Lumayan sering kena wipeout.
Yang paling parah waktu board “nempeleng” kepala saya sampai telinga keluar darah dan tuli hamper seminggu..hahaha

Apa yang membuat kamu lebih memilih jadi free surfer ?
Free Surfer = Surfer Gratis? Hahaha.
Karena free surfer gak harus ikut kompetisi, kalau ikut sudah pasti kalah soalnya!haha
Tapi kalo kompetisi minum bir..ayo!!hahaha

Kan kamu juga seorang Drummer (SID), apa surfing tidak menganggu dalam kegiatanmu ?
Surfing malah sangat membantu, soalnya bikin badan lebih fit dan nggak kaku.
Main drum jadi smooth dan gak cepat lelah (kok kayak iklan obat kuat ya?haha)

Pendapat kamu tentang surfer girl?
Surfer girls are cool, they got attitude and mostly pemberani.
Dan yang jelas mereka cukup pintar untuk tidak menjadi korban iklan pemutih kulit yang meracuni pemikiran kebanyakan remaja di Indonesia.

Apa pendapat kamu tentang surfing di Bali ?
Surfing is Bali, Bali is Surfing.

Udah pernah trip kemana aja ?
Belum pernah yang terlalu jauh, masih di Bali aja.
Surftrip paling jauh ke Medewi, Negara. Pulang, kaki hancur dimakan tajamnya batu pantai Medewi..ouch!!

Pernah dapet perlakuan istimewa karena orang mengenal kamu sebagai surfer atau seorang Jerinx SID?
hahaha istimewa bagaimana maksudnya?
Dikasih ombak bagus terus ombaknya tidak di drop?
Belum pernah kayaknya..hahaha Biasa aja..semuanya santai.

Ada rencana buat proyek yang berhubungan dengan surfing atau mengkolaborasikan SID dengan surfing?
Sudah ada, beberapa lagu SID yang dimasukan ke beberapa video surfing local dan international.

Siapa surfer yang paling mempengaruhi kamu?
Yang jelas bukan Betet dan Tut Sampi, they’re too crazy!!hahaha

Apa rencana ditahun 2009?
Mau belajar berenang dan jadi juar surfing sambil maen catur..haha Seriously, I just wanna be better surfer, musician and a much better person.

Apa keinginan kamu yang berhubungan dengan surfing yang belum kesampean?
Mau bikin gambar mesin motor Harley di surfboard.

Kalau misalkan kamu tidak menjadi seorang pemusik apa yang ingin kamu lakukan?
Designer, actor atau jadi salesmen kompor gas dan sabun cair, biar disayang sama ibu-ibu. Hahaha

Menurutmu Tattoo dan surfing bagaimana?
Sedikit kontadktif sih soalnya tattoo akan rusak jika sering terkena sinar matahari langsung.
kanya saya jarang surfing siang hari. But what the hell.

Superman Is Dead. Di grup Superman Is Dead, Jerinx instrumen drum dan di grup Devildice sebagai gitaris dan vokalis. JRX juga pemilik dari Rumble Clothing, Twice Bar dan Tatto shop seperti Lady Rose Tatto Shop. Tidak hanya itu, JRX ikut menyuarakan gerakan Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa bersama aktivis lingkungan bernama WALHI serta teman-teman musisi dalam/luar Bali.

eka rock




I Made Eka Arsana (lahir di Negara, 8 Februari 1975; umur 36 tahun; nama asli dari Eka Rock) adalah personil dari grup musik asal Bali, Indonesia, Superman Is Dead. Di grup Superman Is Dead, Eka Rock memainkan instrumen bass.
Sebuah Bagian Barat - Bali keluarga orang itu perkelahian seni hidup di Denpasar. Meraih garis Bass Superman Is Dead di mana saya telah menemukan energi saya untuk melempar masuk Mengelola desain multimedia dan web programing dan perusahaan di sisi lain. Karena aku mencintai komputer saya, hujan es teknologi!

Selama sekitar 16 tahun membangun band, kini personil SID menerima buah dari kerja keras yang mereka tanam. Begitu pula Eka dengan Harley Davidsonnya. Toh, dia mendapatkan itu semua karena sejak kecil sudah terbiasa bekerja keras.

Sejatinya, Eka memang geek. Dia salah satu pelopor penggunaan internet di Bali. Sejak tahun 2000 dia sudah akrab dengan programming dan coding. Saat itu dia bekerja sebagai desainer www.baliaga.com, media harian online milik NusaBali, koran lokal yang sebelumnya bernama Nusa Tenggara.



Eka awalnya lebih banyak bekerja untuk desain grafis. Namun, karena dia disuruh mengelola website, dia kemudian belajar ngoprek website, belajar tentang program, coding, CMS, dan tetek bengek seputar website. Dalam bahasa pekerja teknologi informasi, pekerjaan semacam ini disebut ngoprek.
Hasilnya, dia makin mahir ngoprek website, mulai dari konsep, desain, sampai coding. Eka pula yang membuat website www.supermanisdead.net. Eka punya usaha sendiri di www.disposablelies.com. Eka tak mau menggunakan CMS berbasis open source, seperti WordPress, Joomla, dan semacamnya karena mudah dibobol orang.
Untuk semua keahliannya itu, Eka belajar secara otodidak. Dia satu-satunya personil SID yang lulus kuliah. Dia merasa harus menyelesaikan kuliah agar perantauannya tidak sia-sia. Dan, dia berusaha keras untuk menyelesaikan kuliah itu. Pada tahun kedua kuliahnya, Eka sudah mandiri. Dia bekerja di dua tempat sekaligus. Pagi di kantor Baliaga. Malamnya di tempat lain. Terbiasa bekerja keras sejak kuliah itu membuat Eka juga terbiasa dengan SID yang memulai karir dari dunia indie.

bobby kool

 



I Made Putra Budi Sartika (lahir di Denpasar, 8 September 1977; umur 38 tahun; nama asli dari Bobby Kool) adalah personel dari grup musik asal Bali, Indonesia, Superman Is Dead. Di grup Superman Is Dead, Bobby memainkan instrumen gitar dan sekaligus sebagai vokalis.


Selain kesibukannya manggung di beberapa kota dan padatnya jadwal bermusik (Tour), Bobby juga adalah seorang Designer fashion yang telah mendirikan/mengelola Clothing Store' bernama Electrohell yang bertempat di Bali (indonesia), ini merupakan kesibukan bobby di luar panggung. Dan produk yang di tawarkan di Electrohell sangat bervariasi mulai dari baju, celana, topi, jaket dan berbagai assesories menarik lainnya, pada umumnya design fashion Electrohell dirancang untuk para remaja. Di Electrohell juga tersedia merchandise original Superman Is Dead.
Pencapaian karier Bobby di SID pada tahun ini sangat baik, dimana Sid telah meraih banyak penghargaan dan tentunya mereka menjadi satu-satunya band punk Indonesia yang diundang untuk mengikuti Warped Tour di USA bersama band-band punk international semacam NOFX, Bad Religion, Rancid, SUM41, The Offspring, dan lain-lain. Band rock yang berasal dari bali indonesia ini (sid) mampu bersaing dengan band Rock terbaik dunia. ini merupakan suatu kebanggaan bagi indonesia dan para fans: 'Outsiders and Lady rose', Karena indonesia memiliki beragam kreativitas dan potensi besar pada bidang musik dan mampu berkembang di tanah internasional.

Awal karier

Nama panggilannya ketika masa kanak-kanak adalah Bobby Bikul (bikul berarti tikus dalam bahasa Bali). Ketika kariernya dalam musik dimulai ia mengganti namanya menjadi Bobby Kool. Masa kanak-kanaknya dihabiskan di Denpasar. Ia menyelesaikan kuliahnya di Sastra Inggris, Fakultas sastra Universitas Warmadewa Denpasar. Pada masa perkenalannya dengan musik ia lebih tertarik memainkan alat musik drum. Ketika ia mulai membentuk sebuah kelompok musik ia baru tertarik pada alat musik gitar. Selain ketertarikannya dalam musik ia dikenal juga sebagai penggemar sepeda dan seorang disainer. Ia kerap merakit sebuah sepeda dari rongsokan sepeda yang tidak terpakai atau rusak Hobinya terhadap sepeda kelak menjadi salah satu citra khusus pada dirinya ketika mendirikan kelompok musik Superman Is Dead di mana ia memperkenalkan kepada para penggemarnya tentang slogan "lebih baik naik sepeda". Profesi lainnya adalah sebagai disainer grafis, Ia sempat bekerja sebagai disainer untuk sebuah perusahaan majalah kartun di Bali, sebuah koran surfing di Bali dan pada akhirnya bergabung bersama Rizal Tanjung seorang peselancar nasional mendirikan perusahaan Electrohell yang bergerak dalam bidang pembuatan desain pakaian surfing dan mendirikan studio rekaman. Semua sampul albumnya dirancang sendiri oleh Booby Kool.

Perjalanan Karier

1995: Superman Silver Gun
Pertemuan dirinya dengan Jerinx (drum) dan Lolot (gitar bass) pada tahun 1995 di Kuta di mana mereka memiliki minat sama pada musik dilanjutkan dengan pembentukan kelompok musik bernama Superman Silver Gun, nama ini diambil dari sebuah lagu milik Stone Temple Pilots. Bobby Kool mengambil posisi sebagai pemain gitar dan penyanyi dalam kelompok musik ini. Pada awalnya mereka kerap membawakan lagu-lagu dari Green Day dan mengisi acara pada panggung-panggung lokal di Bali.

1995-2002: Superman is Dead (indie)
Pada perkembangan Superman Silver Gun, mereka menemukan sebuah konsep tentang bahwa tak ada manusia yang sempurna. Konsep ini menyebabkan pergantian nama kelompok mereka menjadi Superman Is Dead yang dianggap cocok. Nama Superman Is Dead biasa disingkat menjadi SID. Pada masa tersebut kelompok SID sempat berganti pemain gitar bass dari Lolot kemudian terakhir Eka Rock. Pada masa ini mereka telah menciptakan lagunya sendiri menghasilkan tiga album indie: Case 15 (1997), Superman Is Dead (album) (1998/1999), dan Bad Bad Bad (2002)
2001: Croto Chip
Pada masa merebaknya pengaruh musik ska di Indonesia, Bobby membuat sebuah proyek kelompok musik indie yang mengusung aliran ska bernama Croto Chip dan melahirkan sebuah album bertajuk "Percuma".
2003-sekarang: Superman is Dead (mayor label)
Pada tahun 2003 Superman Is Dead secara resmi berada dalam naungan label Sony Music Indonesia, ditandai dengan dirilisnya album Kuta Rock City. Album pertama mereka menuai kesuksesan yang dilanjutkan dengan rilisnya album-album Superman Is Dead yang lain, The Hangover Decade (2005), Black Market Love (2006), Angels & the Outsiders (2009), Aku Anak Indonesia (Single) (2011), The Early Years, Blood, Sweet and Tears (2012) dalam format vinyl dan Sunset Di Tanah Anarki (2013).

 


about sunset ditanah anarki

 
 
 
Rentang waktu empat tahun untuk merilis sebuah album bagi band yang memiliki basis fans terbesar di Indonesia sepertinya terlalu lama. Para penggemar rasanya sudah jengah dengan suguhan lagu-lagu yang sering dibawakan saat manggung. Akhirnya, dengan segala kebesaran hati yang menjura, band beraliran punk rock yang dibesarkan di Bali, Superman is Dead, merilis album penuhnya yang ke-8. Serentak, outsiders dan lady rose bersiap untuk menancapkan benderanya lagi.
Sunset di Tanah Anarki. Begitulah album ini diberi nama. Meminjam pernyataan JRX dalam sebuah tulisannya, ia mendeskripsikan bahwa album tersebut diracik "dengan bahasa yang lebih besar, dengan tanduk yang lebih tajam". Sebuah kutipan yang memang menggambarkan tema album secara keseluruhan. JRX sendiri sebenarnya sudah cukup sering memberikan clue-clue untuk album ini, baik melalui jejaring Twitternya maupun halaman ofisial SID di Facebook.
Pergantian manajemen di tubuh Sony Music Indonesia menyebabkan waktu rilis album ini molor beberapa bulan. Padahal album ini dikabarkan sudah selesai semenjak setahun lalu. Tanggal 16 Oktober 2013 dipilih sebagai waktu rilis album Sunset di Tanah Anarki. Album tersebut pertama kali dirilis melalui versi digital iTunes. Kemudian dibuka dengan sesi preorder paket khusus album yang berisi CD fisik dan sebuah kaos yang bergambar artwork album.
Sebelumnya, single "Jadilah Legenda" dikeluarkan terlebih dahulu di bulan Agustus 2013. Lagu ini sebenarnya sudah cukup sering dibawakan SID ketika manggung secara live. Sebuah lagu yang berbicara nasionalisme, tentang bagaimana kita sebagai penduduk bumi yang baik bisa memberikan kontribusi kepada tanah yang kita tinggali dengan cara menjaganya dan saling menghormati sesama. Video klip lagu ini memberikan sentuhan yang tidak biasa, menggambarkan lanskap Pulau Dewata yang indah dan khas. Ada bagian dalam klip dimana terdapat seorang anak berkomunikasi dengan bahasa isyarat untuk membacakan sebuah puisi.
Album Sunset di Tanah Anarki masih berbicara tentang perlawanan. Ada tujuh belas lagu yang siap membisingkan pendengarnya dengan lirik dan beat-beat tajam ala SID. Lirik-liriknya sebagian ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Album ini melebur dalam diksi perang, cinta, senja, dan belati. Gagah.
1. The Opening (Ketika Senja): "Ketika senja perlahan mulai tenggelam, di balik gelap kan datang kemenangan, tanggalkan sayap dan lepas tanduk setanmu, yang ada hanya kebenaran semesta". Sebuah lagu selamat datang yang tepat. Saya merinding mendengar potongan pertama lagu ini.
2. Bulan dan Ksatria: Lagu ini terbuat dari susunan kata puitis yang menggunakan metafora bulan dan ksatria. Sebuah lagu mars perlawanan. Suara Bobby terdengar seperti sedang memimpin sebuah demo anarkis.
3. Kita adalah Belati: Suara ketukan bass di lagu ini seperti suara machine gun yang sekali tembak bisa mengeluarkan banyak peluru. Saya pun bingung, kenapa JRX menyisipkan kata Belati di dua judul lagu di album ini. Sebuah lagu tentang fasisme.
4. Turning Back Time: Melihat semesta masa lalu kadang lebih indah dari hari ini. Bumi masih perawan dan belum banyak terjadi perusakan. Lagu ini mengingatkan bahwa peradaban modern tidak selalu lebih baik.
5. Bulletproof Heart: Lagu ini diciptakan dan ditulis oleh JRX. Seperti kebanyakan tema lagu-lagu JRX, lagu ini adalah ungkapan saat gelapnya berjuang sendiri. Suara solo gitar di lagu ini memberi kesan tersendiri.
6. Sunset di Tanah Anarki: Salah satu lagu sing-along di album ini. Pemilihan vokal Brianna Simorangkir yang jazzy menambah kesan lagu ini seperti sedang dinyanyikan oleh seorang bidadari. Pembuka lagu ini yang memperdengarkan suara siaran radio mengingatkan saya dengan pembuka lagu Program Party Seringai. Lagu yang bercerita tentang bagaimana sakitnya hidup di tanah yang terjajah. Satu lagi, suara contra bass Kape Sinatra menambah lagu ini kian anggun.
7. Water Not War: Lagu yang didedikasikan bagi maraknya krisis air di negara maritim. Suara genjrengan gitar akustik di awal lagu selalu membuat lagu ini terasa renyah.
8. Kita Luka Hari Ini Mereka Luka Selamanya: Secara tematik, lagu ini mungkin akan mengingatkan lagu Kita vs Mereka di album Black Market Love. Minoritas vs mayoritas tengik. Sebuah lagu dengan nada tiga kunci yang pantang menyerah.
9. Running: Teruslah bergerak. Mungkin itulah salah satu pesan di lagu ini ketika mendengar barisan lirik di bagian reff"And I'm running running running not to be the one, And I'm running running running not to be won".
10. Forever Love Insane: Pejuang yang tak gentar selalu melawan dengan cinta. Untuk hal-hal yang kita cintai, kita pasti akan selalu berjuang sampai darah terakhir!
11. Belati Tuhan: Lagu dengan durasi terpendek di album ini, hanya 2 menit 11 detik. Kata-kata yang beringas di lagu ini seperti keluar dari mulut seorang petinju. "Kamilah kutukan peradaban. Kamilah suara yang tak terlupakan". Tanpa mlihat video klipnya saja saya sudah merasakan aura lagu ini: dikejar-kejar musuh.
12. Fast Cure: Mimpi yang paling indah terjadi saat kita bisa mewujudkannya dalam sebuah kenyataan. Jangan takut dan tak mudah menyerah saat hadapi rintangan. Merekalah orang-orang yang menang.
13. Suara dalam Menara: Suara dalam Menara bercerita tentang keakuan. Diksi yang diulang-ulang di bagian reffmenarik untuk dilafalkan berkali-kali.
14. Wake Me Up: Mendengar judul lagu ini saya langsung teringat dengan intro lagu Rock n Roll City-nya Devildice. Lagu penyemangat yang antemik. Lagu yang mengiringi setiap pejuang agar selalu dibangkitkan ketika jatuh.
15. Forgivers: Lagu ini diciptakan oleh Bobby dan ditulis oleh Eka. Sebuah lagu yang menceritakan bagaimana setiap detik perjuangan itu layak untuk diingat agar bisa diteruskan ke generasi selanjutnya.
16. Jadilah Legenda: Jujur saya sudah agak bosan dengan lagu ini karena sudah sering dibawakan SID ketika perform. Lagu ini adalah single pertama dengan tema dan beat yang menurut saya paling lembek. Namun, spirit yang coba ditawarkan di lagu ini tidak terkesan menye-menye.
17. Burn The Night: Eka bernyanyi rap dan backing vokal di lagu ini. Lagu ini tercipta dari ide-ide untuk membakar dunia.
Bagi saya, album Sunset di Tanah Anarki seperti album pelepas dahaga. Setelah album "Angels and Outsiders" yang antemik di tahun 2009, saya penasaran dengan kejutan apalagi yang akan digelontorkan oleh SID. Album "Angels and Outsiders" sempat menjadi salah satu album terbaik 2009 menurut majalah Rolling Stone Indonesia.
Bagi banyak pendengar SID di era awal, dua album terakhir SID, secara lirik mungkin sudah tak terlalu jujur seperti album-album sebelumnya: Kuta Rock City, The Hangover Decade, atau Black Market Love. Namun, akar musik masih sama yaitu punk rock. Ini pasti sejalan dengan usia para personelnya yang sudah hampir berkepala empat. Jiwa-jiwa nakal yang terlalu urakan sudah tak kentara di album ini. SID tampaknya sudah semakin dewasa. Mereka menyerang dengan cara yang puitis, tetapi tetap anarki.
Seperti yang dikatakan JRX, album ini berisi jari tengah yang dipuisikan. Telinga kita seakan dipopor dengan bunyi gebukan drum yang resah. Sunset di Tanah Anarki, salah satu album terbaik Indonesia tahun ini.

ALBUM SID

Berikut ini adalah beberapa album yang telah dirilis di major label oleh Superman is Dead (SID) dari 1995 -2013 :



















Case 15 adalah sebuah album musik utama karya Superman Is Dead. Dirilis pada pertengahan tahun 1997.
  1. Sleepers
  2. This Is Un-love
  3. F.T.W ( F**k The World )
  4. She Says
  5. Dramatic Country
  6. Ketut Song
  7. Sex Dominated
  8.  Scrawl
  9. Old World
  10. Smash It
  11. Frog
  12. The Sin
  13. Parasite ( F**k You )
  14. Why Friendly ?

 

Superman Is Dead (album )musik utama karya Superman Is Dead. Dirilis pada akhir tahun 1998
  1. White Crickets
  2. Here I am
  3. Fuckin' Hero
  4. The Fat And The Thin
  5. You Gove
  6. Money Money Money
  7. Me And My Duty
  8. Unity Of Cells
  9. Mr. President W.F.Y.D
  10. Get In Touch
  11. Superman 1Is Dead
  12. Feelin' In Heaven
  13. Mengintip
  14. It's Allright

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRe36qsEkw2S7A_76vn2decOhyphenhyphenzIViIbgy1Dd-YHZ8MbfAcVetGQOCu4Z7ita5PGpgJg8YWVqF29mB9zKUfE4tcjEy0xoT15uWKmyK565Avc1arAbIYSnGmtV_DQ8HSuDup7rDEx0lF0k/s1600/bad+bad+bad.jpg 

Bad Bad Bad adalah sebuah album musik utama karya Superman Is Dead. Dirilis pada pertengahan tahun 2002.

  1. Long Way To The Bar
  2. Tv Brain
  3. Bad Bad Bad
  4. Beyond This Honesty
  5. My Girlfriend Is Pregnant
  6. White Town


Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band rock.Selain beberapa lagu baru, SID juga menambahkan beberapa lagu lama dari album indie mereka tetapi dengan aransemen yang lebih baik dan baru. Album perdana SID ini langsung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik. Selain itu pula, ini merupakan langkah pertama SID di mayor label yang menimbulkan beberapa kontroversi di kalangan punk.

  1. Punk Hari Ini
  2. Kuta Rock City
  3. Graveyard Blues Vodkabilly
  4. Burn For You
  5. This Is Un-Love
  6. Runaway Stripper
  7. Here I Am
  8. Money Money Money
  9. Cerita Semalam
  10. All Angels Cry
  11. Ephedrine King
  12. Fucking Hero
  13. The Broken Song
  14. My Girlfriend Is Pregnant
  15. Musuh Sahabat
  16. Superman Is Dead

 

Album yang dirilis tahun 2005 ini merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, Bad bad bad, dan Beyond This Honesty.
  1. Hanya Hari Ini
  2. Rock & Roll Band
  3. Muka Tebal
  4. King, Queen & Poison
  5. Falling Down
  6. Long Way To The Bar
  7. Great Dream Of Society
  8. Bad Bad Bad
  9. TV Brain
  10. Beyond The Honesty
  11. Broken Guidance
  12. Disposable Lies
  13. Future Disgrace
  14. Moral Dilemma
 

Album ketiga ini terkesan lebih dewasa, dengan lirik yang bercerita tentang kemarahan alam, keserakahan manusia, keadaan sosial dan politik. Dengan memasukkan unsur-unsur alat musik seperti akordion, trompet dan keyboards, seperti pada lagu Bukan Pahlawan dan Menginjak Neraka. Album ini dirilis tahun 2006.
Black Market Love adalah album ke-3 paguyuban langgam cadas beranggotakan Bobby Cool, Eka Rock, & Jrx, bersama Sony BMG dan merupakan album ke-6 secara keseluruhan.
Ini adalah kontinuitas ekspresi bingar SID akan cinta dan cita-cita pada musik, kemerdekaan berpendapat, serta harapan untuk terus rukun damai sentosa di buana Bhineka Tunggal Ika.
Here they are again, friend. Alive, beer-soaked, and kicking!
“Black Market Love” yang direkam di Electro Hell studio pada fajar 2006 dipilih sebagai judul pertama karena, well, it sounds great and dangerous! Yang jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “Cinta Pasar Gelap” a.k.a. “Cinta Rahasia”. Indeed, “Black Market Love” adalah deklarasi SID pada dunia tentang kecintaan mereka pada hal-hal yang selama ini divonis “salah” oleh perspektif mayoritas.
Kedua karena SID akan tanpa bosan melawan ketakpedulian, fasisme, diskriminasi, budaya kekerasan, dan pembodohan. Lawan dengan letup cinta yang tegar menyala.
Hal lain yang patut dicatat dari album bersampul tengkorak berkumis ini adalah deras bertambahnya lirik berbahasa Indonesia . Tentu SID punya alasan kuat untuk itu. Simak komentar Jrx, “Setelah hampir 11 tahun terlalu banyak memakai lirik berbahasa Inggris, pendengar sering kurang menangkap apa yang coba kita suarakan. Hasilnya seringkali publik hanya menilai kita secara tampak luar dan fashion saja. Salah besar sebab sejak awal kita ingin menempatkan musik sebagai media pemberi motivasi untuk anak-anak muda yang sering bingung dan mempertanyakan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan kehidupan…”
Selebihnya, bak melanjutkan petualangan dari album sebelumya, “The Hangover Decade”, SID makin lebar menjelajah dengan mulai memasukkan instrumen-instrumen eksotik macam akordion, grand piano, organ dan biola. Njlimet? Wah, malah tidak. Album ini sebaliknya tetap relatif mudah dicerna kuping, Bersahaja dus gemah ripah dengan tembang-tembang sing-a-long. Perhatikan singel pertamanya, “Bukan Pahlawan”. Simple, bertempo sedang, gampang dinyanyikan riang bersama para sahabat di bar-bar murah atau tempat-tempat hiburan kelas bawah. Kesederhanaan aransemen dan koor dadakan bisa gampang tercipta pada country rock-fueled “Goodbye Whiskey” serta “Kita vs Mereka”--yang terinspirasi oleh kesewenangan yang menimpa Inul. Dan beautifully stripped-down dengan balada 3 kunci, “Lady Rose”.
“Marah Bumi” & “Year of the Danger” menyoroti ulah manusia yang tidak ramah lingkungan & miskin sisi humanisme dengan aliran Hardcore Punk-nya. “Citra O.D.” lewat style Oldschool-nya & “Psycho (Fake)” yg juga mengalir nuansa Hardcore Punk menyayangkan eksploitasi media terhadap privasi paling pribadi serta trend manipulasi citra. “Tomorrow” memimpikan dunia tanpa perang, adil makmur ijo royo-royo.
Pun varian partisipan makin lintas sektoral sekaligus “berbahaya”. Dari lingkup domestik muncul Jerinx dan Eka Rock mengambilalih posisi biduan lalu maskulin bersenandung masing-masing di “Lady Rose” dan “Anger Inc.”. Dari lingkup regional, Leo Sinatra (of nu skool Rockabilly act, Suicidal Sinatra) gitaris muda sakti-mandraguna-lihai-lancar-jaya-banyak-tattoo-banyak-bahagia bersedekah mengamalkan sedikit kebajikannya di “Goodbye Whiskey”; Dankie (of grunge’s last gentlemen, Navicula) elok menggesek slide guitar ditimpali vokal latar sejuk misterius oleh Sari (of Goth-Punk outfit, Nymphea) di “Lady Rose”; Prima (from local politico-rapcore collective, Geekssmile), gerah berteriak di “Citra O.D.”; Philipus indah berkiprah lewat organ di “Bukan Pahlawan”, grand piano di Skate Punk “Bangkit & Percaya”, & akordion di “Menginjak Neraka”; Mr. Fahmi (of Chicano-Punk mafia, Devildice) & One Dee (of Ska veterans, Noin Bullet) seronok mengisi departemen tiup di “Menginjak Neraka”. Sounds dangerous enough, eh?
Untuk kaum yang tersisih dan terlupakan. Untuk mereka yang tersudut dan terdiam. Lawan dunia yang marak dengan benci & dengki dengan pijar cinta yang besar!.

  1. Year Of The Danger
  2. Black Market Love
  3. Bukan Pahlawan
  4. Psycho (Fake)
  5. Menginjak Neraka
  6. Anger Inc.
  7. Citra O.D
  8. Marah Bumi
  9. Tomorrow
  10. Strong Enough
  11. Goodbye Whiskey
  12. Lady Rose
  13. Bangkit Dan Percaya
  14. Kita Vs. Mereka

 

Angels and the Outsiders adalah salah satu album musik karya Superman Is Dead. Album ini dirilis pada tahun 2009 melalui Sony Music Indonesia. Singel dari album ini adalah "Kuat Kita Bersinar" dan "Jika Kami Bersama". Di album ini SID berkolaborasi dengan Shaggy Dog di lagu Jika Kami Bersama.
 Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n' roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang ke Warped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.
  
  1. Kuat Kita Bersinar
  2.   Jika Kami Bersama
  3.  We Are OutSIDers 
  4. Poppies Dog Anthem 
  5. Saint Of My Life 
  6.  Night Of The Lonely  
  7. Menuju Temaram 
  8.  Punkrock Lowrider 
  9. Luka Indonesia 
  10. Close To Fly Away 
  11. The Days Of A Father  
  12. Pulang  
  13. Memories Of Rose 
  14. U.T.W 
  15. Twice In Paradise
 
 Sunset Ditanah Anarki adalah album ke-8 Superman Is Dead (SID)

“Banyak yang mengartikan, anarki itu adalah bentuk kekerasan, dimana semua orang merusak fasilitas umum. Padahal sebenarnya, kalau kami pelajari lagi, anarki itu adalah kemerdekaan, kebebasan berpikir, bentuk ekspresi diri dan bebas dari penindasan.

Lalu, kenapa kami pilih judul Sunset di Tanah Anarki? Karena, kita sebagai orang Indonesia punya tanah sangat indah dan banyak potensi, salah satunya Bali dan biasanya kita presentasikan dengan kata ‘sunset’. Tapi, masih banyak ketidakadilan terjadi. Di Indonesia, orang-orangnya masih hidup dalam penindasan. Jadi, itu yang ingin kami suarakan dalam album ini. Kami berharap keadilan akan terjadi di negeri ini,” jelas Jerinx mewakili kedua temannya.

Lagu-lagu yang ada di album tersebut pun cukup banyak. Ada 17 lagu! “Kebetulan, waktu kami lagi bikin album ini tahun lalu, SID ulang tahun yang ke-17. Dari pihak Sony Music Entertainment sebenarnya kasih kami jatah sebanyak 13 lagu. Tapi, karena kebetulan momennya pas lagi ulang tahun dan kami sangat royal dalam hal memberi lagu, akhirnya label pun setuju untuk menambah lagu di album ini,” ujar Jerinx dan Bobby.

Di album tersebut, ada delapan lagu berbahasa Indonesia dan sembilan lagu berbahasa Inggris. “Selama bikin lagu, kami nggak pernah merencanakan harus bikin lagu berbahasa Inggris atau Indonesia. Semua mengalir begitu saja. Memang diawal karier, kami bikin lebih banyak lagu berbahasa Inggris, karena kami memang lebih sering mendengar lagu berbahasa Inggris. Lalu, pada 2004, kami menemukan formula cara menulis lagu dalam bahasa Indonesia yang tidak terdengar murahan. Makanya, di album ini, lagu berbahasa Indonesia yang kami buat lumayan banyak, ‘kan?” ungkap Jerinx.


1. The Opening (Ketika Senja)
2. Bulan dan Ksatria
3. Kita adalah Belati
4. Turning Back Time
5. Bulletproof Heart
6. Sunset di Tanah Anarki
7. Water Not War
8. Kita Luka Hari Ini Mereka Luka Selamanya
9. Running
10. Forever Love Insane
11. Belati Tuhan
12. Fast Cure
13. Suara dalam Menara
14. Wake Me Up
15. Forgivers
16. Jadilah Legenda
17. Burn The Night

    SEJARAH SID




    Superman Is Dead yang biasanya dipanggil SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal Thunder bernama I Made Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk Diamond Clash bernama I Made Budi Sartika yang biasa dipanggil Bobby Kool ingin menjadi gitaris dan vokalis.
    Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bergabung pula I Made Bawa yang lebih dikenal dengan nama lain Lolot mengisi posisi pemain bass. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day, NOFX. Di kemudian hari, inspirasi musikal SID bergeser ke genre Punk 'n Roll à la grup musik Supersuckers, Living End dan Social Distortion.
    Tidak lama setelah band terbentuk Lolot keluar dari band dan memutuskan untuk berkonsentrasi pada proyek band yang lain. kelak Lolot akan lebih dikenal sebagai musisi lagu-lagu berbahasa Bali. Kekosongan sesi bass akhirnya diisi oleh personel baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Pada saat itu band belum bernama Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun.
    Pada perkembangannya nama Superman Is Silver Gun dirasa kurang cocok, selain merupakan comotan judul sebuah lagu dari kelompok musik Stone Temple Pilots juga kurang memiliki makna. Bergantilah nama band mereka menjadi Superman Is Dead atau disingkat SID. Superman Is Dead mempunyai arti bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada. Penggemar Superman Is Dead laki-laki disebut Outsiders, dan Lady Rose bagi perempuan.


    SUPERMAN IS DEAD (SID)





    Superman Is Dead (disingkat SID) adalah sebuah grup musik dari Bali, bermarkas di Poppies Lane II - Kuta. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu: Bobby Kool sebagai gitaris merangkap vokalis, Eka Rock sebagi bassis, dan Jerinx sebagai drummer.

    SID atau nama lengkapnya Superman Is Dead adalah sebuah grup musik punk rock yang berasal dari Bali, Pada awal mula kemunculannya, sekitar akhir tahun 1995 hingga 1996, SID terpengaruh gaya musik dari band-band asing seperti Green Day dan NOFX. Di kemudian hari, inspirasi musikal SID bergeser ke genre Punk 'n Roll à la grup musik Supersuckers, Living End dan Social Distortion.

    Penggemar Superman Is Dead disebut Outsiders bagi yang laki-laki dan Lady Rose bagi yang perempuan.