Case 15 adalah sebuah album musik utama karya Superman Is Dead. Dirilis pada pertengahan tahun 1997.
- Sleepers
- This Is Un-love
- F.T.W ( F**k The World )
- She Says
- Dramatic Country
- Ketut Song
- Sex Dominated
- Scrawl
- Old World
- Smash It
- Frog
- The Sin
- Parasite ( F**k You )
- Why Friendly ?
Superman Is Dead (album )musik utama karya Superman Is Dead. Dirilis pada akhir tahun 1998
- White Crickets
- Here I am
- Fuckin' Hero
- The Fat And The Thin
- You Gove
- Money Money Money
- Me And My Duty
- Unity Of Cells
- Mr. President W.F.Y.D
- Get In Touch
- Superman 1Is Dead
- Feelin' In Heaven
- Mengintip
- It's Allright

Bad Bad Bad adalah sebuah album musik utama karya Superman Is Dead. Dirilis pada pertengahan tahun 2002.
- Long Way To The Bar
- Tv Brain
- Bad Bad Bad
- Beyond This Honesty
- My Girlfriend Is Pregnant
- White Town

Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band rock.Selain beberapa lagu baru, SID juga menambahkan beberapa lagu lama dari album indie mereka tetapi dengan aransemen yang lebih baik dan baru. Album perdana SID ini langsung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik. Selain itu pula, ini merupakan langkah pertama SID di mayor label yang menimbulkan beberapa kontroversi di kalangan punk.
- Punk Hari Ini
- Kuta Rock City
- Graveyard Blues Vodkabilly
- Burn For You
- This Is Un-Love
- Runaway Stripper
- Here I Am
- Money Money Money
- Cerita Semalam
- All Angels Cry
- Ephedrine King
- Fucking Hero
- The Broken Song
- My Girlfriend Is Pregnant
- Musuh Sahabat
- Superman Is Dead

Album yang dirilis tahun 2005 ini merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, Bad bad bad, dan Beyond This Honesty.
- Hanya Hari Ini
- Rock & Roll Band
- Muka Tebal
- King, Queen & Poison
- Falling Down
- Long Way To The Bar
- Great Dream Of Society
- Bad Bad Bad
- TV Brain
- Beyond The Honesty
- Broken Guidance
- Disposable Lies
- Future Disgrace
- Moral Dilemma

Album ketiga ini terkesan lebih dewasa, dengan lirik yang bercerita tentang kemarahan alam, keserakahan manusia, keadaan sosial dan politik. Dengan memasukkan unsur-unsur alat musik seperti akordion, trompet dan keyboards, seperti pada lagu Bukan Pahlawan dan Menginjak Neraka. Album ini dirilis tahun 2006.
Black Market Love adalah album ke-3 paguyuban langgam cadas beranggotakan Bobby Cool, Eka Rock, & Jrx, bersama Sony BMG dan merupakan album ke-6 secara keseluruhan.
Ini adalah kontinuitas ekspresi bingar SID akan cinta dan cita-cita pada musik, kemerdekaan berpendapat, serta harapan untuk terus rukun damai sentosa di buana Bhineka Tunggal Ika.
Here they are again, friend. Alive, beer-soaked, and kicking!
“Black Market Love” yang direkam di Electro Hell studio pada fajar 2006 dipilih sebagai judul pertama karena, well, it sounds great and dangerous! Yang jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “Cinta Pasar Gelap” a.k.a. “Cinta Rahasia”. Indeed, “Black Market Love” adalah deklarasi SID pada dunia tentang kecintaan mereka pada hal-hal yang selama ini divonis “salah” oleh perspektif mayoritas.
Kedua karena SID akan tanpa bosan melawan ketakpedulian, fasisme, diskriminasi, budaya kekerasan, dan pembodohan. Lawan dengan letup cinta yang tegar menyala.
Hal lain yang patut dicatat dari album bersampul tengkorak berkumis ini adalah deras bertambahnya lirik berbahasa Indonesia . Tentu SID punya alasan kuat untuk itu. Simak komentar Jrx, “Setelah hampir 11 tahun terlalu banyak memakai lirik berbahasa Inggris, pendengar sering kurang menangkap apa yang coba kita suarakan. Hasilnya seringkali publik hanya menilai kita secara tampak luar dan fashion saja. Salah besar sebab sejak awal kita ingin menempatkan musik sebagai media pemberi motivasi untuk anak-anak muda yang sering bingung dan mempertanyakan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan kehidupan…”
Selebihnya, bak melanjutkan petualangan dari album sebelumya, “The Hangover Decade”, SID makin lebar menjelajah dengan mulai memasukkan instrumen-instrumen eksotik macam akordion, grand piano, organ dan biola. Njlimet? Wah, malah tidak. Album ini sebaliknya tetap relatif mudah dicerna kuping, Bersahaja dus gemah ripah dengan tembang-tembang sing-a-long. Perhatikan singel pertamanya, “Bukan Pahlawan”. Simple, bertempo sedang, gampang dinyanyikan riang bersama para sahabat di bar-bar murah atau tempat-tempat hiburan kelas bawah. Kesederhanaan aransemen dan koor dadakan bisa gampang tercipta pada country rock-fueled “Goodbye Whiskey” serta “Kita vs Mereka”--yang terinspirasi oleh kesewenangan yang menimpa Inul. Dan beautifully stripped-down dengan balada 3 kunci, “Lady Rose”.
“Marah Bumi” & “Year of the Danger” menyoroti ulah manusia yang tidak ramah lingkungan & miskin sisi humanisme dengan aliran Hardcore Punk-nya. “Citra O.D.” lewat style Oldschool-nya & “Psycho (Fake)” yg juga mengalir nuansa Hardcore Punk menyayangkan eksploitasi media terhadap privasi paling pribadi serta trend manipulasi citra. “Tomorrow” memimpikan dunia tanpa perang, adil makmur ijo royo-royo.
Pun varian partisipan makin lintas sektoral sekaligus “berbahaya”. Dari lingkup domestik muncul Jerinx dan Eka Rock mengambilalih posisi biduan lalu maskulin bersenandung masing-masing di “Lady Rose” dan “Anger Inc.”. Dari lingkup regional, Leo Sinatra (of nu skool Rockabilly act, Suicidal Sinatra) gitaris muda sakti-mandraguna-lihai-lancar-jaya-banyak-tattoo-banyak-bahagia bersedekah mengamalkan sedikit kebajikannya di “Goodbye Whiskey”; Dankie (of grunge’s last gentlemen, Navicula) elok menggesek slide guitar ditimpali vokal latar sejuk misterius oleh Sari (of Goth-Punk outfit, Nymphea) di “Lady Rose”; Prima (from local politico-rapcore collective, Geekssmile), gerah berteriak di “Citra O.D.”; Philipus indah berkiprah lewat organ di “Bukan Pahlawan”, grand piano di Skate Punk “Bangkit & Percaya”, & akordion di “Menginjak Neraka”; Mr. Fahmi (of Chicano-Punk mafia, Devildice) & One Dee (of Ska veterans, Noin Bullet) seronok mengisi departemen tiup di “Menginjak Neraka”. Sounds dangerous enough, eh?
Untuk kaum yang tersisih dan terlupakan. Untuk mereka yang tersudut dan terdiam. Lawan dunia yang marak dengan benci & dengki dengan pijar cinta yang besar!.
- Year Of The Danger
- Black Market Love
- Bukan Pahlawan
- Psycho (Fake)
- Menginjak Neraka
- Anger Inc.
- Citra O.D
- Marah Bumi
- Tomorrow
- Strong Enough
- Goodbye Whiskey
- Lady Rose
- Bangkit Dan Percaya
- Kita Vs. Mereka

Angels and the Outsiders adalah salah satu album musik karya Superman Is Dead. Album ini dirilis pada tahun 2009 melalui Sony Music Indonesia. Singel dari album ini adalah "Kuat Kita Bersinar" dan "Jika Kami Bersama". Di album ini SID berkolaborasi dengan Shaggy Dog di lagu Jika Kami Bersama.
Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n' roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang ke Warped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.
- Kuat Kita Bersinar
- Jika Kami Bersama
- We Are OutSIDers
- Poppies Dog Anthem
- Saint Of My Life
- Night Of The Lonely
- Menuju Temaram
- Punkrock Lowrider
- Luka Indonesia
- Close To Fly Away
- The Days Of A Father
- Pulang
- Memories Of Rose
- U.T.W
- Twice In Paradise

Sunset Ditanah Anarki adalah album ke-8 Superman Is Dead (SID)
“Banyak yang mengartikan, anarki itu adalah bentuk kekerasan, dimana semua orang merusak fasilitas umum. Padahal sebenarnya, kalau kami pelajari lagi, anarki itu adalah kemerdekaan, kebebasan berpikir, bentuk ekspresi diri dan bebas dari penindasan.
Lalu, kenapa kami pilih judul Sunset di Tanah Anarki? Karena, kita sebagai orang Indonesia punya tanah sangat indah dan banyak potensi, salah satunya Bali dan biasanya kita presentasikan dengan kata ‘sunset’. Tapi, masih banyak ketidakadilan terjadi. Di Indonesia, orang-orangnya masih hidup dalam penindasan. Jadi, itu yang ingin kami suarakan dalam album ini. Kami berharap keadilan akan terjadi di negeri ini,” jelas Jerinx mewakili kedua temannya.
Lagu-lagu yang ada di album tersebut pun cukup banyak. Ada 17 lagu! “Kebetulan, waktu kami lagi bikin album ini tahun lalu, SID ulang tahun yang ke-17. Dari pihak Sony Music Entertainment sebenarnya kasih kami jatah sebanyak 13 lagu. Tapi, karena kebetulan momennya pas lagi ulang tahun dan kami sangat royal dalam hal memberi lagu, akhirnya label pun setuju untuk menambah lagu di album ini,” ujar Jerinx dan Bobby.
Di album tersebut, ada delapan lagu berbahasa Indonesia dan sembilan lagu berbahasa Inggris. “Selama bikin lagu, kami nggak pernah merencanakan harus bikin lagu berbahasa Inggris atau Indonesia. Semua mengalir begitu saja. Memang diawal karier, kami bikin lebih banyak lagu berbahasa Inggris, karena kami memang lebih sering mendengar lagu berbahasa Inggris. Lalu, pada 2004, kami menemukan formula cara menulis lagu dalam bahasa Indonesia yang tidak terdengar murahan. Makanya, di album ini, lagu berbahasa Indonesia yang kami buat lumayan banyak, ‘kan?” ungkap Jerinx.
1. The Opening (Ketika Senja)
2. Bulan dan Ksatria
3. Kita adalah Belati
4. Turning Back Time
5. Bulletproof Heart
6. Sunset di Tanah Anarki
7. Water Not War
8. Kita Luka Hari Ini Mereka Luka Selamanya
9. Running
10. Forever Love Insane
11. Belati Tuhan
12. Fast Cure
13. Suara dalam Menara
14. Wake Me Up
15. Forgivers
16. Jadilah Legenda
17. Burn The Night
Tidak ada komentar:
Posting Komentar